Pernah ngerasain indah tawa karena cinta? Atau justru malah merasa nyesek dan menderita? Bisa jadi jawabannya iya. Nah, kayak yang berikut ini dalam Puisi Cinta yang tak sempat terucap. Bagaimana ketika orang yang kita cintai sudah tiada tanpa kita pernah tau apa kah dia juga memiliki rasa yang sama. Ngenes? Yah kayaknya sih emang gitu. Jelasnya simak langsung aja yuks guys...
Pada waktu yang tersisa
pada kesempatan yang aku punya
aku ingin terdiam dalam sepi
bertemen imaginasi tak bertepi
karena hati ini tak ada yang memiliki
bersama dia yang telah pergi
menyisakan luka di dalam jiwa
Aku menyerah pada semua
kau pergi tanpa kejelasan hati
akan satu kata yang dulu selalu kutunggu
untuk terlontar dari bibirmu
masih kah bisa aku mencoba
menanyakan apa yang pernah kurasa
mencari kejelasan atas suatu tanya
meski ku tau kau telah tiada
walau sekali aku ingin kembali
hanya untuk mencari kejelasan dari semua
dan jika aku bisa
akankah semua berakhir sama?
karena kini kau telah tiada.
![]() |
Puisi Cinta yang tak sempat terucap |
Pada waktu yang tersisa
pada kesempatan yang aku punya
aku ingin terdiam dalam sepi
bertemen imaginasi tak bertepi
karena hati ini tak ada yang memiliki
bersama dia yang telah pergi
menyisakan luka di dalam jiwa
Aku menyerah pada semua
kau pergi tanpa kejelasan hati
akan satu kata yang dulu selalu kutunggu
untuk terlontar dari bibirmu
masih kah bisa aku mencoba
menanyakan apa yang pernah kurasa
mencari kejelasan atas suatu tanya
meski ku tau kau telah tiada
walau sekali aku ingin kembali
hanya untuk mencari kejelasan dari semua
dan jika aku bisa
akankah semua berakhir sama?
karena kini kau telah tiada.
0 Comments