Merasa galau? Coba deh di tuaning dalam suatu karya. Mau itu cerpen galau ataupun menjadi sebait puisi juga nggak papa. Biasanya lebih ngena lho. Contohnya kayak Puisi Galau Disudut segi tiga berbeda karya John Jilidsatu berikut ini. Simak langsung yuks....
Aku labil yg kebingungan,
Diantara 2 pilihan,
Mereka laksana kiri dengan kanan,
Satu kubawa dan satu kutinggalkan.
Aku dan mereka,
Berada di sudut segitiga berbeda,
Jam pasir memberiku aba aba,
Bahwa waktuku segera tiba.
Hatiku berkecamuk,
Ada si lama dg si baru saling menusuk,
Ditengah tengahnya ada aku yg mabuk,
Berusaha khusyuk,
Tampilan ataukah persamaan?
Harapan ataukah kenyataan?
Sadar diri ataukah khayalan?
Dimana kutemukan jawaban?
Sedang aku sekarang tlah bosan bertanya kepada waktu.
190414
Puisi Galau Disudut segi tiga berbeda |
Aku labil yg kebingungan,
Diantara 2 pilihan,
Mereka laksana kiri dengan kanan,
Satu kubawa dan satu kutinggalkan.
Aku dan mereka,
Berada di sudut segitiga berbeda,
Jam pasir memberiku aba aba,
Bahwa waktuku segera tiba.
Hatiku berkecamuk,
Ada si lama dg si baru saling menusuk,
Ditengah tengahnya ada aku yg mabuk,
Berusaha khusyuk,
Tampilan ataukah persamaan?
Harapan ataukah kenyataan?
Sadar diri ataukah khayalan?
Dimana kutemukan jawaban?
Sedang aku sekarang tlah bosan bertanya kepada waktu.
190414
0 Comments