Halo Sahabat Kumpulan Puisi dan sastra, Admin nya lagi demen bikin Puisi ni. he he hee. Ya biasalah, Adminnya kan ceritanya seorang yang hanya akan menulis apa yang ia suka... XD
Oh ya, Percaya nggak. Kalau inspirasi itu muncul bisa kapan aja, dan dimana saja. Kalo admin pribadi si percaya. Buktinya nih Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' admin tulis waktu orang - orang pada sibuk ber'pesta-ria' (Perpesta dalam arti yang sesungguhnya). Iya, Pesta yang pake 'minum - minum' gitu.
Berhubung saia nggak ikutan, ya lebih asikan mainin bb di tangan sambil pasang headset di telinga. Tau tau, Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' ini tercipta. Pengen baca?, Yuks cekidot...
Oh ya, Percaya nggak. Kalau inspirasi itu muncul bisa kapan aja, dan dimana saja. Kalo admin pribadi si percaya. Buktinya nih Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' admin tulis waktu orang - orang pada sibuk ber'pesta-ria' (Perpesta dalam arti yang sesungguhnya). Iya, Pesta yang pake 'minum - minum' gitu.
Berhubung saia nggak ikutan, ya lebih asikan mainin bb di tangan sambil pasang headset di telinga. Tau tau, Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' ini tercipta. Pengen baca?, Yuks cekidot...
Puisi Sepi Ditengah Keramaian
oleh Ana Merya
oleh Ana Merya
"Keramaian bukan jaminan...
keindahan, kadang hanya hiasan...
Kebahagiaan, terpaut pada sudut pandang...
Dalam keramaian kadang terasa sepi...
Dalam kebersamaan, kadang terasa sendiri....
Hampa dan kosong...
Lelah menanti bukan berarti sudah tak berharap.
Harap tak terwujud bukan berarti semua punah...
Namun, tetap...
Derap langkah kadang mampu terhenti...
Semangat ini mungkin tak padam,
Tapi rasa lelah jelas menghalangi...
Bayang semu berlahan menghampiri...
Harapkan cahaya muncul memantul...
Kebisuan kadang mencekam.
Tapi sepi ditengah keramaian justru lebih menakutkan.
Karena pada dasarnya kau memang tak sendiri.
Keberadaan antara ada dan tiada.
Bahkan saat wujud masih dalam kasad mata.
Tapi sudahlah...
Karena memang mungkin sudah itu garisannya....
Gimana menurut kalian soal Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' ini?, Ha ha ha, ancur ya?. Biarin!!!. Milik pribadi ini ^_^
3 Comments
seeep
ReplyDeleteDingin malam menghampiri
ReplyDeleteMenyusup mengintervensi
Batas ruang elegi
Memaksa otak dan hati
Untuk tidak bersinergi
Ya, otak ingin berjalan sesuai realiti
Namun hati
Sedikitpun tak mau berkompromi
Hati ini berpegang teguh pada janji
Walau apa yang terjadi
Walau logika tak lagi terselami
Walau hanya sebatas imaji
Walau hanya sebatas harap tak bertepi
Aku tak mampu tuk pungkiri
Hati ini terasa begitu perih
Terbalut serpihan-serpihan nostalgi
Yang meninggalkan goretan luka menembus dimensi
Lelaki..
Jika kamu masih punya nurani
Temui aku, temui
Walau sebatas mimpi
Kan ku ceritakan, betapa perih luka hati ini
@Hamzah as
Disudut kota ini
ReplyDeleteLangit kembali memerah
Mengiringi gelap yg melangkah
Awan semakin kelabu
Sementara jiwa ini masih beradu
Bukan asumsi
Akupun tau ini semua tk pasti
Hanya membunuh waktu saja
Lalu..
Berhasilkah kau melupakanku?
Kau tau,
Mengingatmu itu sakit
Mengenangmu itu pahit
Mana yg benar?
Cukup, aku lelah
Seperti ucapanmu “pergilah”
Memang kita bersama hanya untuk menyerah.
@Hamzah_as